Penjelasan NASA Soal Suara Misterius dari Langit


Dalam kitab suci disebutkan salah satu tanda akhir zaman adalah berbunyinya terompet sangkakala. Di sejumlah negara, warga mendengar suara aneh seperti terompet yang sangat bising beberapa kali. Dari mana asalnya?

Salah satu warga yang mendengar suara dari langit tersebut adalah Kimberly Wookey asal Kanada yang merekam suara misterius tersebut dan mengunggahnya ke situs YouTube. Seperti yang dikutip dari cnnindonesia.com, Wookey menambahkan bahwa dia tidak percaya bahwa peristiwa memiliki hubungan dengan agama, atau bahwa suara bisa berasal dari alien, kereta atau konstruksi.

Melihat fenomena tersebut, para ilmuwan di Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) percaya kebisingan berpotensi berasal dari “kebisingan latar belakang” Bumi.

“Jika manusia memiliki antena radio–bukan–telinga, kita akan mendengar sebuah simfoni luar biasa dari suara-suara aneh yang datang dari planet kita sendiri,” juru bicara dari NASA menjelaskan, seperti dikutip dari Tech Times.

NASA mengatakan bahwa suara tersebut bisa dibandingkan dengan musik latar yang biasanya dapat didengar di klasik film fiksi ilmiah. Namun, para pakar menekankan bahwa suara yang datang dari Bumi bukan fiksi ilmiah.

Emisi radio alami dari planet Bumi seperti ini yang sangat banyak dan lumrah terjadi, kata NASA. Sementara kebanyakan orang tidak menyadari fenomena ini, suara-suara terjadi di sekitar orang-orang sepanjang waktu.

Penjelasan lainnya dapat dibaca disini dan disini

Selain suara sangkakala ini ada suara-suara misterius lainnya di bumi yang belum diketahui darimana suara-suara tersebut berasal. Selengkapnya baca disini

Wow! Piala Dunia 2022 Bakal Disiarkan dari Bawah Air



Keseriusan Qatar dalam menyelenggarakan perhelatan empat tahunan terakbar di dunia yakni World Cup 2022 terlihat jelas, setelah Sekretaris Jenderal panitia Piala Dunia Qatar 2022 telah mempersiapkan pembangunan stadion berteknologi canggih yang akan selesai pada tahun ini. Mereka juga menyiapkan teknologi garis gawang diterapkan pada Piala Dunia di Brazil.

Seperti yang dikutip dari kapanlagi.com, Beberapa negara di Eropa khawatir dengan suhu panas ekstrim di negara tersebut. Namun, pihak penyelenggara menjanjikan dan memastikan bahwa semua pemain serta penonton akan terlindungi dari cuaca panas, Stadion pertama dengan teknologi cooling system akan selesai tahun ini juga.

Terobosan demi terobosan yang ditawarkan oleh pihak penyelenggara tampaknya tidak akan berhenti di situ saja. Baru-baru ini tersiar kabar bahwa pihak penyelenggara akan pertimbangkan membangun studio penyiaran di lokasi yang benar-benar tidak terduga, seperti dilansir melalui Nesn.


Seperti ini rencana pembangunan studio penyiaran piala dunia

Usut punya usut lokasi ini bakal jadi proyek yang menelan biaya cukup besar. Bagaimana tidak, lokasi tersebut diperkirakan akan dibangun di dalam air. Rencananya studio tersebut akan dipergunakan sepenuhnya untuk seluruh pertandingan Piala Dunia 2022.

Pembangunan studio penyiaran ini diperkirakan akan menelan dana sebesar 30 juta dollar (Rp 386,8 miliaran) ini akan ditangani oleh Patric Douglas, pimpinan Reef Worlds. Ia menyatakan bahwa pihak penyelenggara sangat menyukai desain studio yang ia tawarkan tersebut. Rencananya studio ini bakal di bangun di dalam aquarium raksasa yang lengkap diisi dengan makhluk hidupnya.

Keputusan pihak penyelenggara Piala Dunia 2022 untuk menyerahkan proyek besar kepada Reef Worlds ini dirasa tepat. Hal ini disebabkan perusahaan itu salah satu pengembang wisata bawah laut terbaik di dunia yang bermarkas di Los Angeles, Amerika Serikat. Bagaimana menurutmu, sepertinya Piala Dunia 2022 akan lebih menarik?

Sunat Laser Bisa Bikin Penis Hitam dan Gosong


Ada baiknya orangtua berpikir dua kali sebelum menyunat si kecil menggunakan metode laser (sunat laser). Risiko penis hitam atau gosong, sampai diamputasi mengintai seorang anak yang disunat laser.

Dalam bayangan kebanyakan orangtua, sunat metode ini menggunakan alat yang dapat mengeluarkan sinar laser sehingga menimalisir sakit dan pendarahan. Orangtua juga merasa aman bila buah hati disunat laser.

“Sebenarnya yang dipakai itu bukan laser, tapi semacam solder. Alat-alat ini tentu sangat tidak dianjurkan,” kata Ahli Urologi Rumah Sakit Siloam ASRI, dr Arry Rodjani, SpU(K), seperti yang dikutip liputan6.com.

Arry khawatir bila tenaga medis yang melakukan tindakan ini salah melakukan prosedur. “Komplikasinya lebih buruk dibanding konvensional. Penis bisa hitam, bahkan satu atau dua bulan bisa teramputasi,” kata dia menambahkan.

Arry mengatakan, cukup banyak menerima pasien dengan kondisi ini. Maka itu, Arry tetap menganjurkan seluruh orangtua untuk menyunat si kecil dengan metode konvensional, sekali pun ada pendarahan.

“Treatment mengatasi masalah ini lebih mudah, bila dibanding dengan penis gosong akibat menggunakan laser,” kata dia menekankan.